Istri Dicerai Lewat WhatsApp

   Adanya konflik dalam rumah tangga tidak bisa dihindari dan pasti akan terjadi. Terdapat salah seorang suami yang ingin menikah lagi, namun istrinya menolak keras karena merasa dikhianati. Sang istri tidak ingin berbagi suami dan merasa hubungan mereka sudah tidak seperti dulu lagi. Ketegangan pun meningkat karena sang suami tetap pada keinginannya, hingga pada akhirnya sang istri memutuskan untuk meminta cerai secara paksa pada sang suami. Lalu setelah suami didesak dan dipaksa oleh sang istri, akhirnya sang suami memutuskan untuk menceraikan istrinya melalui pesan WhatsApp. Isi chat yang dikirimkan oleh suami kepada istrinya adalah "Ummik, kamu saya talak satu."

a. Apakah terjadi talak dalam deskripsi masalah diatas ?

   Dalam hal ini, penggunaan kata "Ummik, kamu saya talak satu" yang disampaikan oleh suami melalui chat WhatsApp dianggap sebagai kinayah talak. Oleh karena itu, talak bisa terjadi apabila sang suami ada niatan menjatuhkan talak pada saat menulis pesan atau sang suami mengucapkannya pada saat atau setelah menulis pesan, dan tidak terjadi talak apabila sang suami tidak ada niatan menjatuhkan talak pada saat menulis pesan atau isi pesannya tidak diucapkan pada saat atau setelah menulis pesan.

(قوله: ولم ينو إيقاع الطلاق) أي بما كتبه. وخرج به ما إذا نواه من غير تلفظ به فإنه يقع على الأظهر - كما في المنهاج - ونصه: فإن نواه فالأظهر وقوعه. قال في المغني: لأن الكناية طريق في إفهام المراد، وقد اقترنت بالنية ولأنها أحد الخطابين فجاز أن يقع بها الطلاق كاللفظ.اه

(قوله: فلغو) أي فالمكتوب لغو لأن الكتابة تحتمل النسخ والحكاية وتجربة القلم والمداد وغيرها 

واتفق الفقهاء أيضا على وقوع الطلاق بالكتابة، لأن الكتابة حروف يفهم منها الطلاق، فأشبهت النطق؛ ولأن الكتابة تقوم مقام قول الكاتب، بدليل أن النبي صلى الله عليه وسلم كان مأمورا بتبليغ الرسالة، فبلغ بالقول مرة، وبالكتابة أخرى.